KEGUNAAN TES FORMATIF DAN SUBJEKTIF DALAM
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
OLEH :
Nama Kelompok:
1. I
MADE GUSNADI (1211021009)
2. I
PUTU EKA SUJAYA (1211021014)
3. I
KOMANG PEBRI HERMANTARA (1211021023)
JURUSAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2014
KEGUNAAN TES FORMATIF DAN SUBJEKTIF DALAM
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Pada buku psychological
Testing, Anastari, ( 1982:22 ) menyatakan tes merupakan pengukuran yang
obyektif dan standard. Cronbach menambahkan bahwa tes adalah prosedur yang
sitematis guna mengopservasi dan member deskripsi sejumlah atau lebih
ciri seseorang dengan bantuan skala numeric atau suatu system kategoris.Ditinjau dari segi kegunaan tes untuk mengukur kemampuan siswa,
dapat dibedakan menjadi 2 macam tes yaitu : tes formatif dan
tes sumatif.
A. Tes Formatif
Tes formatif (formative test) juga disebut sebagai tes pembinaan, adalah tes yang diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan.
Tes formatif (formative test) juga disebut sebagai tes pembinaan, adalah tes yang diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan.
Tes yang dilakukan
pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan / topik. Dimaksudkan untuk
memantau kemajuan belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung, untuk
memberikan umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan program pembelajaran
serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan sehingga
hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran guru menjadi lebih baik.
Dengan kata lain tes
formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah
ditetapkan telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran
siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum berhasil untuk
selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat.
Tindak lanjut dari
evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan diberikan
remedial, yaitu bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami
kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertentu. Sementara bagi siswa yang
telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan bagi mereka yang
memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan
yang sifatnya perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.
Menurut McDonald
(2007) dalam buku The Nurse Educator’s Guide to Assessing Learning
Outcomes menyatakan bahwa “Formative evaluation is diagnostic
evaluation; it identifies students' strengths and weaknesses to provide
feedback for improvement of teaching and learning. Formative evaluation also
involves judgments about the quality of instruction and assessment as they
occur” ( Evaluasi formatif adalah diagnostik evaluasi; yaitu
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa untuk memberikan umpan balik guna
peningkatan pengajaran dan pembelajaran. Evaluasi Formatif juga
melibatkan penilaian mengenai
kualitas pengajaran dan penilaian yang terjadi ).
Winkel menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses
pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh
informasi (feedback) mengenai kemajuan
yang telah dicapai.
Menurut Zamroni (2008) dalam buku Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran menjelaskan bahwa tes formatif adalah tes yang dilaksanakan ketika program pendidikan sedang berjalan.
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwasannya tes formatif adalah tes yang dilakukan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar atau setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan/ topik agar siswa dan guru memperoleh informasi (feedback) mengenai kemajuanyang telah dicapai.
Fungsi Tes Formatif
- Fungsi utama dari tes formatif adalah untuk mengetahui
keberasilan dan kegagalan proses belajar mengajar, dengan demikian dapat
dipakai untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.
- Fungsi
tes formatif adalah untuk mengetahui masalah dan hambatan kegiatan belajar
mengajar termasuk metode belajar dan pembelajaran yang digunakan guru,
kelemahan dan kelebihan seorang siswa.
Kegunaan Tes Formatif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar
1. Manfaat bagi siswa
- Digunakan
untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara
menyeluruh.
- Merupakan
penguatan bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa tes yang dikerjakan sudah
menghasilkan skor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan, maka siswa
merasa mendapat “anggukan kepala” dari guru, dan ini merupakan
suatu tanda bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang
benar. Dengan demikian maka pengetahuan itu akan bertambah membekas
diingatan. Disamping itu tanda keberhasilan suatu pelajaran akan
memperbesar motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar dapat
mempertahankan nilai yang sudah baik itu atau memperoleh lebih baik itu.
- Usaha
perbaikan. Dengan umpan balik (feed back) yang diperoleh setelah melakukan
tes siswa mengetahui kelemahan-kelemahannya. Sehingga siswa mengetahui bab
mana yang dirasa belum dikuasainya. Dengan demikian ada motivasi untuk
meningkatkan penguasaan.
- Sebagai
diagnosa. Bahwa pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan
serangkaian pengetahuan dan ketrampilan. Dengan mengetahui hasil tes
formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagian mana dari bahan
pelajaran yang masih dirasakan sulit.
2. Manfaat bagi guru
a. Mengetahui sampai sejauh mana bahan
yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. Hal ini akan menentukan pula
apakah guru itu harus menggantikan cara menerangkan (strategi mengajar) atau
tetap dapat menggunakan cara (strategi) yang lama.
b. Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan
pelajaran yang belum menjadi milik siswa. Apabila bagian yang belum dikuasai
kebetulan merupakan bahan prasyarat bagi bagian pelajaran yang lain, maka
bagian itu harus diterangkan lagi, dan barangkali memerlukan cara atau media
lain untuk memperjelas. Apabila bahan ini tidak diulangi, maka akan mengganggu
kelancaran pemberian bahan pelajaran selanjutnya, dan siswa akan semakin tidak
dapat menguasainya.
c. Dapat meramalkan
sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.
3. Manfaat bagi program
a) Apakah program yang telah diberikan
merupakan program yang tepat dalam arti sesuai dengan kecakapan anak.
b) Apakah program tersebut membutuhkan
pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan.
c) Apakah diperlukan alat, sarana dan
prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.
d) Apakah metode, pendekatan dan evaluasi yang
digunakan sudah tepat.
Sebagai solusi bantuan yang bisa dikembangkan
oleh para pengajar agar tingkat penguasaan mereka semakin baik antara lain
dengan:
1. Memberikan
pengajaran remedial, yaitu: memberi proses pembelajaran yang banyak menggunakan
konsep-konsep yang sederhana yang dibarengi dengan contoh-contoh yang nyata dan
operasional.
2. Mengadakan
proses pembelajaran yang memanfaatkan teman sebaya. Siswa yang mendapatkan skor
yang tinggi diberi tugas untuk memberikan penjelasan kepada teman-temannya yang
mendapatkan skor yang rendah. Biasanya penjelasan yang diberikan temannya
sendiri mudah dipahami daripada penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ini
disebabkan oleh adanya keakraban antara teman.
Satu hal yang penting yang perlu diperhatikan
para pengajar pada pelaksanaan tes formatif adalah pemberian umpan balik (feed
back) yang cepat. Umpan balik akan meningkatkan motivasi belajar mereka.
B. Tes Sumatif
Tes Sumatif (summative test) dilakukan jika seluruh materi pelajaran telah selesai, biasanya dilakukan pada akhir tahun (akhir pengajaran) yang dimaksudkan untuk memberikan nilai yang dijadikan dasar menentukan kelulusan.
Tes Sumatif (summative test) dilakukan jika seluruh materi pelajaran telah selesai, biasanya dilakukan pada akhir tahun (akhir pengajaran) yang dimaksudkan untuk memberikan nilai yang dijadikan dasar menentukan kelulusan.
Pola tes sumatif ini dilakukan
apabila guru bermaksud untuk mengetahui tahap perkembangan terakhir dari
siswanya. Penilaian sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah
peserta didik sudah dapat menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan
atau belum. Hasil penilaian sumatif adalah untuk menentukan nilai (angka)
berdasarkan tingkatan hasil belajar peserta didik yang selanjutnya dipakai
sebagai angka hasil ujian akhir semester atau ujian nasional. Hasil penilaian
sumatif juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran secara
keseluruhan (Arifin, 2009).
Menurut McDonald (2007)
dalam buku The Nurse Educator’s Guide to Assessing Learning Outcomes menyatakan
bahwa “The focus of summative evaluation is to describe the quality of
student achievement after an instructional process is completed. A summative
evaluation is given at the conclusion of a unit or a course of instruction and
it focuses on determining whether learning has occurred and if the desired
outcomes have been achieved. Summative evaluation provides a summary of student
achievement and is used to determine students' grades and their progress in an
educational” program ( Fokus evaluasi sumatif adalah untuk menggambarkan
kualitas prestasi siswa setelah proses pembelajaran selesai. Evaluasi sumatif
diberikan pada akhir unit atau kursus pengajaran dan menentukan apakah berfokus
pada pembelajaran terjadi dan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai.
Evaluasi sumatif menyediakan ringkasan prestasi siswa yang digunakan untuk
menentukan nilai siswa dan kemajuan mereka dalam program pendidikan ).
Pelaksanaan kegiatan
tes subsumatif ini dilakukan pada perempat semester atau caturwulan dan pada
pertengahan semester(caturwulan) yang lazim kita ssebagai mindsemester. Tes
sumatif ialah penentuan kenaikan kelas bagi setiap siswa. Tes
sumatif adalah penilaian yang dilakukan tiap akhir semester (caturwulan),
setelah para siswa menyelesaikan program belajar dari suatu bidang studi atau
mata pelajaran tertentu selama satu perode waktu tertentu pula.adapun fungsi dari
penilaian ini adalah untuk menentukan prestasi hasil belajar siswa terhadap
bidang studi atau mata pelajaran selama satu semester atau caturwulan.
Fungsi tes sumatif
- Untuk menentukan nilai siswa,
- Keterangan tentang keterampilan dan kecakapan,
- Keberhasilan belajar siswa,
- Titik tolak pelajaran berikutnya,
- Indicator prestasi siswa dalam kelompoknya.
6. Untuk mengukur pencapaian program,
fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi program pembelajaran dimaksudkan sebagai
sarana untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu di dalam kelompoknya.
Mengingat bahwa obyek sasaran dan waktu pelaksanaan
berbeda antara evaluasi formatif dan
sumatif maka lingkup saran yang dievaluasi juga
berbeda.
Kegunaan Tes Sumatif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar
1. Untuk menentukan nilai
Nilai dalam tes sumatif digunakan sebagai
acuan dalam menentukan perbandingan siswa dan kedudukan siswa dalam kelas.
Sehingga dalam nilai tersebut dapat diketahui prestasi belajar siswa-siswa
dalam kelas.
2. Berfungsi sebagai tes prediksi
Tes ini untuk menentukan seorang anak sudah
menguasai bahan pelajaran yang sudah diberikan, sehingga siswa mampu
melanjutkan program selanjutnya ataukah siswa harus mengulang / mempelajari
lagi bahan pelajaran tersebut.
3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar
siswa, sehingga akan berguna bagi :
a. Orang
tua siswa
b. Pihak
bimbingan / penyuluhan di sekolah.
c. Pihak
lain, misalnya siswa tersebut akan pindah ke sekolah lain / akan melanjutkan
belajar / memasuki lapangan kerja.
KESIMPULAN
Tes formatif adalah
tes yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir program satuan pengajaran.
Memonitor kemajuan siswa selama proses pembelajaran bertujuan untuk mengarahkan
siswa/peserta didik pada jalur yang membawa hasil-hasil belajar yang maksimal.
Memonitoring dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus
Dari arti kata “Form”
yang merupakan dasar dari istilah “Formatif” maka evaluasi formatif
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mengikuti sesuatu program tertentu.
Kegunaan Tes Formatif Dalam Kegiatan Belajar
Mengajar
Bagi siswa
- Untuk
mengetahui apakah siswa sudah mengetahui bahan program secara menyeluruh.
- Penguat
(reinforcement) bagi siswa.
- Usaha
perbaikan
- Sebagai
diagnosis
Bagi guru
- Mengetahui
sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. Sehingga
menentukan bagi guru dalam mengubah atau tetap dalam menggunakan strategi
mengajar.
- Mengetahui
bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa.
- Dapat
meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.
Tes sumatif adalah tes
yang dilakukan tiap akhir semester (caturwulan), setelah para siswa
menyelesaikan program belajar dari suatu bidang studi atau mata pelajaran
tertentu selama satu perode waktu tertentu. dilakukan pada perempat semester
atau caturwulan dan pada pertengahan semester (caturwulan) yang lazim kita
ketahui sebagai midsemester. Tes sumatif ialah penentuan kenaikan kelas bagi
setiap siswa, fungsi dari penilaian ini adalah untuk menentukan prestasi hasil
belajar siswa terhadap bidang studi atau mata pelajaran selama satu semester
atau caturwulan.
Kegunaan Tes Sumatif dalam Kegiatan Belajar
Mengajar
1. Untuk menentukan nilai
Nilai dalam tes sumatif digunakan sebagai
acuan dalam menentukan perbandingan siswa dan kedudukan siswa dalam kelas.
Sehingga dalam nilai tersebut dapat diketahui prestasi belajar siswa-siswa
dalam kelas.
2. Berfungsi sebagai tes prediksi
Tes ini untuk menentukan seorang anak sudah
menguasai bahan pelajaran yang sudah diberikan, sehingga siswa mampu
melanjutkan program selanjutnya ataukah siswa harus mengulang / mempelajari
lagi bahan pelajaran tersebut.
3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar
siswa, sehingga akan berguna bagi :
a. Orang
tua siswa
b. Pihak
bimbingan / penyuluhan di sekolah.
c. Pihak
lain, misalnya siswa tersebut akan pindah ke sekolah lain / akan melanjutkan
belajar / memasuki lapangan kerja.
Daftar Pustaka
kunandar.2007.”Guru Professional
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam
Sertifikasi Guru”, PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
Sudjana,nana,1989.”Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar”, PT Remaja Rosdakarya:Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar